Jumat, 18 Maret 2011

PERTEMUAN PERTAMA



Pertemuan pertamaku dengan futsal terjadi pada tahun 2002. Saat itu ada kejuaraan Asian futsal Championship di Istora Senayan. Indonesia satu grup dengan China dan Jepang. Lima lawan lima di dalam lapangan 25 x 42 meter, terlihat enak dilihat. Apalagi ketika melihat pemain-pemain Iran beraksi. Saat itu ku tidak tahu kalau sudah bertemu dengan pemain bintang Iran Vahid Shamsae dan Mohamed Heradian. Heradian yang bertugas di belakang sangat sigap menjaga keseimbangan pertahanan dan Vahid menjadi goal getternya. Keduanya membawa Iran juara saat itu setelah mengalahkan Jepang 6-0.

Indonesia di pertandingan pertama bermain gemilang, diperkuat oleh pemain-pemain lapangan besar seperti Vennard Hutabarat, Stanley Mamuaya, Paulus Krey,kapten tim Frans  Wewengkang, kiper Listianto Rahardjo. Menang menyakinkan 6-0. Saat itu tersentil dihati, "Wah ini memang cocok bagi karakter pemain Indonesia." Permainan cepat dari kaki ke kaki dan unggul sprint pendek memang sering diperagakan di futsal. Sayangnya Indonesia gagal lolos dari babak grup. Karena di pertandingan berikutnya Indonesia kalah dari Jepang 1-5, Kuwait 2-3 dan seri 3-3 dengan Kyrgistan.

Sepulang dari menonton pertandingan, saya jatuh cinta sama futsal. Dikarenakan sudah jarang bermain lapangan bola konvensional rasanya futsal bisa jadi alasan untuk kembali giat berolahraga. Disamping bermain di dalam ruangan dan hanya menggunakan sepatu bersol, futsal menjadi favorit olahraga di akhir minggu atau malam hari setelah pulang kerja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar